Tampilkan postingan dengan label ekbis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ekbis. Tampilkan semua postingan

22/10/22

Kemenperin Menjamin

Industri Makanan Selalu Ikuti Standar Mutu-Keamanan


Ilustrasi. (Image:istimewa)


JAKARTA - Setiap produk makanan dan minuman yang dihasilkan oleh industri di dalam negeri sudah mengikuti standar pangan yang berlaku di Indonesia, itu tegas Kementerian Perindustrian.


Data dari World Instan Noodles Association (WINA), pada 2021, Indonesia merupakan negara kedua mengonsumsi mi instan terbesar di dunia dengan konsumsi sebanyak 13,27 miliar bungkus, atau 11,2% dari konsumsi mi instan dunia yang sebesar 118,18 miliar bungkus. 


Sementara itu, produksi mi instan di dalam negeri pada 2021 juga mencapai 1,2 juta ton, dengan volume ekspor sebesar 153 ribu ton atau senilai US$246 juta.


Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, “Tentunya perusahaan dalam melakukan ekspor makanan ke luar negeri harus mengetahui regulasi yang diterapkan oleh negara tujuan ekspor tersebut, serta memenuhi standar mutu dan keamanan pangan yang dipersyaratkan,” kata  dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat (21/10/2022).


Putu juga menyebutkan pemerintah telah melakukan langkah-langkah mitigasi menanggapi sejumlah produk mi instan dari Wings Group Indonesia yang ditarik dari pasar Hong Kong, Taiwan dan Singapura. 


Dicontohkan, antara lain dengan memperkuat Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) serta working group dari para pemangku kepentingan terkait.


Kemudian juga, produk yang telah menembus pasar ekspor, produk itu juga sudah mengikuti sesuai standar negara tujuan ekspor tersebut.* (bbs)

 Red



Bagikan

Komentar & Pesan

Nama
Email *
Pesan *
Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
        
 
WAKTU SAAT INI:
Follow:
Facebook  Twitter  Instagram  Youtube  
mediadata.co.id - News & Report   





    11/10/22

    Sekda Kota Bekasi

    Buka Sosialisasi Pelatihan Penyusunan Prodeskel Tingkat Kota Bekasi Tahun 2022



    Kota Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi melalui Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bekasi menggelar Kegiatan Workshop Pelatihan Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) Tingkat Kota Bekasi Tahun 2022 pada Selasa,11 Oktober 2022 di Graha Hartika Wulansari. 


    Kegiatan Workshop ini dihadiri oleh 124 Peserta, yang terdiri dari 12 Kepala Seksi Pemerintah di setiap Kecamatan, 56 operator Kelurahan, 56 kasi Pemerintahan dan Ketertiban Umum di Kelurahan.


    Workshop Prodeskel yang diselenggarakan Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bekasi ini dibuka oleh Sekretaris Dearah Kota Bekasi, Reny Hendrawati.


    Sekda mengapresiasi adanya kegiatan ini agar semua peserta dapat mengikuti  kegiatan workshop ini dengan sesungguh -sungguh,  sehingga materi yang disampaikan dapat diterapkan semaksimal mungkin di lingkungan kerja masing-masing.



    “Terimakasih kepada peserta yang telah menyempatkan hadir dan semua agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, diperhatikan baik-baik materinya, agar dapat diterapkan dan berguna bagi program pembangunan di wilayah,” ucap Reny.


    Kemudian acara dilanjutkan dengan Pemberian Materi oleh Kustiyaman dan Andi Frans Simanulang dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Materi yang disampaikan adalah untuk meningkatkan validitas dan ketersediaan data profil desa dan kelurahan tingkat Kota Bekasi, yang dimana Profil desa dan kelurahan adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa dan kelurahan yang meliputi data dasar keluarga, Potensi SDA, Kelembagaan, SDM, sarana prasarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa dan kelurahan.


    Pentingnya Profil Desa atau Kelurahan ini, antara lain ;

    - Profil Desa/Kelurahan diperlukan untuk penyusunan perencanaan dan evaluasi pembangunan desa di berbagai tingkatan dari desa hingga tingkat nasional,

    - Profil Desa/kelurahan dapat menunjukan kinerja pembangunan desa/kelurahan dan menjadi dasar perencanaan program pembangunan dan pemerdayaan masyarakat di desa/kelurahan kec.kab menjadi acuan nasional,

    - Profil desa/kelurahan dalam tahapan pembangunan desa/kelurahan diperlukan sebagai acuan dalam mengalokasikan program dan anggaran secara efektif dan efisien.


    Kegiatan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan sumberdaya yang ada diruang lingkup Pemerintahan Desa dan Kelurahan sehingga menjadi motivasi bagi kelanjutan investasi Desa dan Kelurahan.* (Ndoet/Int.BGS)

    •Humas Kota Bekasi

     Dosi Bre'



    Bagikan

    Komentar & Pesan

    Nama
    Email *
    Pesan *
    Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
            
     
    WAKTU SAAT INI:
    Follow:
    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube  
    mediadata.co.id - News & Report   





      06/10/22

      Tahap II

      Kurasi Produk UMKM oleh PT Indomaret Terdapat 70 Produk Dinilai



      Kota Bekasi- Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi, H. Abdillah Hamka buka acara yakni Kurasi produk UMKM dalam rangka meningkatkan investasi produk unggulan UMKM di wilayah Kota Bekasi pada Rabu 5 Oktober 2022 di ruang Workshop Diskop UKM.


      Perwakilan Manajemen dari PT. Indomaret dihadiri oleh Slamet Iryadi serta dihadiri oleh 50 peserta dengan 70 produk, acara kurasi produk UMKM dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai selesai.


      Slamet Iryadi mengungkapkan dalam sambutannya, bahwa acara kurasi pagi ini adalah untuk kerjasama Indomaret dengan Diskop UKM Kota Bekasi dengan tujuan adalah ingin membantu memasarkan produk-produk unggulan UMKM yang ada di Bekasi ini supaya  kami dan warga bisa menjalin hubungan lebih dekat lagi kita dapat lebih dipercaya bisa memasarkan dan bisa membantu, itu menjadi suatu kebanggaan bagi kami. 


      “Kami sangat bangga dan mendukung kegiatan UMKM ini supaya bisa berjalan dan bermanfaat  bagi warga Bekasi, dan saat ini sudah ada 19 toko yang tersedia produk UMKM unggulan di Indomaret," Ujar Slamet Iryadi.


      Selanjutnya, Kepala Dinas Koperasi UKM Kota Bekasi Juga memberikan sambutan dalam acara Kurasi produk UMKM dan  berharap kegiatan yang sangat strategis dan baik ini jangan diabaikan.  Kepala Dinas Koperasi UKM menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu peluang dan  jalan pembuka agar produk Bapak dan Ibu dapat bisa dipasarkan. 


      Indomaret adalah salah satu tempat wahana memasarkan produk Bekasi. Hari ini kita ada kesempatan lagi untuk mengikuti seminar dan pesertanya 50, dengan 70 produk mudah-mudah dapat diterima semua.



      “Saya berharap jangan diabaikan dan jangan kegiatan ini disepelekan, karena ini adalah salah satu upaya bagaimana UMKM naik kelas. Mudah-mudahan ini akan bekerlanjutan dan semoga tidak berputus asa, mudah-mudahan hasilnya juga akan lebih dari yang pertama," Tutupnya.


      Dilanjutkan dengan sambutannya, tanpa kurasi kita tidak bisa memajukan produk produk pilihan, karena ada tatanan dan ada sebuah SOP yang bagaimana produk kita tertata rapih di dalam Indomaret, ini adalah pintu masuk menempati di Indomaret.


      "Ini efek 2 tahun yg lalu skrg 7 produk sudah masuk, hari ini kita ada kesempatan lagi, untuk mengikuti kegiatan yang sama. Peserta ada 50 produk ada 70. Andai hari ini, sesuai dengan SOP kemasan sudah baik dan perijinan lengkap, saya kira bisa kita masukan produk unggulan kita, sudah terpenuhi oleh para penguji. Andai belum memenuhi syarat diberikan masukannya sehingga pelaku usaha bisa tau dimana letak kurangnya," Kata Abdillah.


      Usai sambutan, para narasumber melakukan penjelasan mengenai kurasi produk dan menilai produk unggulan para pelaku usaha.*(Ndoet/Int.Uci)

      Humas Kota Bekasi


       Dosi Bre'



      Bagikan

      Komentar & Pesan

      Nama
      Email *
      Pesan *
      Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
              
       
      WAKTU SAAT INI:
      Follow:
      Facebook  Twitter  Instagram  Youtube  
      mediadata.co.id - News & Report