• Headline
  • H⭕rizon
  • Review
  • About us






  • 29/09/20

     

     Mentan Ekspor Produk Olahan Perkebunan 
     |EKBIS|  

    JAKARTA, Mediadata.co.id – 

    Bebagai produk olahan komoditi perkebunan diekspor ke berbagai pertanian. Hal ini merupakan bagian program strategis Kementerain Pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Sektor pertanian diharapkan menjadi penopang kemajuan ekonomi nasional.


    Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ketika melepas ekspor produk olahan perkebunan di kawasan Bintan Industrial Estate (BIE), Lobam, Kepulauan Riau, Sabtu (26/09), produk olahan yang diekspor itu antara lain kelapa dan karet. 


    Mentan SYL mengatakan, dalam lima tahun ke depan diharapkan peningkatan ekspor pertanian sebanyak tiga kali lipat itu bisa tercapai. “Berdasarkan data kami, 544 kabupaten/kota sudah teridentifikasi memiliki potensi untuk ekspor," ujarnya saat pelepasan ekspor.


    Mentan SYL mengungkapkan, Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki program strategis Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Melalui program ini, sektor pertanian diharapkan menjadi penopang kemajuan ekonomi.


    Mentan menyebutkan, pada periode Januari - Agustus 2020, ekspor pertanian Indonesia meningkat 8,82 persen dengan nilai ekspor mencapai Rp 258 triliun. Peningkatan nilai ekspor turut disumbang sejumlah komoditas unggulan, termasuk perkebunan.


    Sedangkan pada pelepasan ekspor saat ini, kata Mentan, produk yang diekspor antara lain produk olahan kelapa, yaitu santan kelapa dengan tujuan Jerman sebanyak 70 ribu kilogram  (Kg) senilai Rp 1,6 miliar, bubuk kelapa dengan tujuan India sebesar 108 ribu Kg senilai Rp 1,2 miliar. 


    Selain itu, lanjut Mentan, produk perkebunan yang diekspor yakni arang dikirim ke Malaysia bervolume 7 ribu Kg senilai Rp 49 juta. Sedangkan karet diekspor ke China, UEA, Kanada, Jepang, Turki dan Amerika Serikat dengan volume sebesar 2 juta Kg senilai Rp 35,27 miliar.


    Dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, produk olahan kelapa Indonesia saat ini menjadi salah satu komoditas unggulan. "Minyak VCO (virgin coconut oil) bisa meningkatkan imunitas tubuh manusia. Sehingga dalam kondisi pandemi sekarang, permintaannya juga meningkat," ujarnya.


    Dalam pelepasan ekspor ini turut hadir Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (YR) 
      

    LAINNYA

    Hasil Tambang Optimal Kuncinya Hilirisasi

    Hilirisasi di sektor mineral dan batubara (minerba), dikatakan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif adalah kunci pengoptimalan dari produk-produk pertambangan minerba...















    Bagikan

    Komentar & Pesan

    Nama
    Email *
    Pesan *
    Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
    WAKTU SAAT INI:
    Follow:
    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube   
    mediadata.co.id - News & Report   

    Tidak ada komentar: