Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan

02/06/23

2 Lurah Kota Bekasi Sabet Penghargaan Paralegal Justice Award dan Anubhawa Sasana Desa/kelurahan Jagaddhita Dari Kemenkumham



JAKARTA - Sebanyak dua lurah di Kota Bekasi menerima penghargaan pada Paralegal Justice Award 2023 dari BPHN Kementrian Hukum dan HAM RI bersama Mahkamah Agung RI serta didukung oleh Kementerian Desa dan PDTT dan Kementerian Dalam Negeri.


Anugerah Paralegal Justice Award diselenggarakan di Discovery Hotel, Jakarta, Kamis (1/6/2023) penganugerahan Penghargaan yang diinisiasi oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM RI tersebut sebagai dorongan untuk mengoptimalisasi peran dan apresiasi  bagi para kepala desa dan lurah atas prestasi serta pengabdian terbaiknya untuk masyarakat, bangsa dan negara.


Dari 300 orang kepala desa dan lurah, terdapat 2 Lurah dari Kota Bekasi yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut. 


Diantaranya, Lurah Kota Baru Kecamatan Bekasi Barat yang berhasil meraih anugerah Paralegal Justice Award (PJA) 2023. PJA adalah anugerah yang diberikan kepada kepala desa/lurah yang mendapatkan Non Litigation Peacemaker, karena telah berperan dalam menyelesaikan konflik permasalahan hukum yang timbul di kalangan masyarakat

dan Anubhawa Sasana Desa Jagaddhita, yaitu terhadap desa/kelurahan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan kelayakan investasi, peningkatan sektor wisata dan pembukaan lapangan kerja.


Sementara, Lurah Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara berhasil meraih anugerah Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan 2023 berkat perannya dalam pembentukan dan pembinaan desa yang secara aktif menyukseskan dan mengembangkan program pemberdayaan masyarakat di wilayahnya, dengan menggali potensi wilayah, terus berkreasi, berkarya dan berinovasi dengan tetap memperhatikan kelayakan investasi, peningkatan sektor pariwisata dan pembukaan lapangan pekerjaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sumber daya alam dan kearifan lokal adat istiadat setempat.


Perlu diketahui penghargaan ini dapat diraih setelah melalui tahapan seleksi administrasi, seleksi audisi, maupun eliminasi terhadap para kades/lurah yang lolos seleksi melalui pendaftaran online, pengiriman dokumen administrasi, bukti penyelesaian masalah yang dihadapi di wilayah sejak bulan Februari 2023 dan pengumuman kelulusan sebanyak 300 orang kades/lurah dari kurang lebih 750 kades/lurah yang turut mendaftarkan diri seluruh Indonesia.


Setelah setelah melalui proses tahapan yang panjang dan ketat Lurah Harapan Jaya Mohammad Saleh dan Lurah Kota Baru Agus H. Mamun bersama 298 kepala desa/lurah lainnya diikutsertakan pada pembinaan Paralegal Academy pada tanggal 29 Mei 2023 hingga 31 Mei 2023. Pembinaan tersebut diisi pembekalan materi dari para hakim, yudistisial, dan mahkamah agung yang tentunya diharapkan dapat menambah kompetensi yang akan menjadi bekal dalam menangani berbagai permasalahan atau perkara hukum di masyarakat secara non litigasi dan inklusif.


Selanjutnya para penerima anugerah akan mendapatkan penghargaan sebagai berikut : 

1. Penerima Penghargaan NLP mendapatkan Piagam & Soft File SK

2. Penerima Penghargaan Anubhawa Sasana Desa Jagaddhita mendapatkan Piagam & Soft File SK

3. Penerima Penghargaan PJA mendapatkan Jubah, PIN Paralegal, Piala, Medali dan Soft File SK.* (Bon/ Humas)

•Humas Kota Bekasi



 Dosi Bre'/ Red



Bagikan

Komentar & Pesan

Nama
Email *
Pesan *
Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
        
 
WAKTU SAAT INI:
Follow:
Facebook  Twitter  Instagram  Youtube  
mediadata.co.id - News & Report   





    30/05/23

    H. Sulaeman, Ketua  Pengurus Koperasi Swadaya Pribumi (KSP);

    Ketegasan Penting, Komunikasi Harus



    BOGOR- Berlatar aktivis yang melaksanakan program- program lingkungan dan kemasyarakatan. Menjadi bekal yang kuat baginya saat menjalankan amanah menjadi Manajer di 2006 hingga dipilih sebagai Ketua Pengurus di Koperasi Swadaya Pribumi (KSP) pada 2012 sampai sekarang.


    Berikut hasil perbincangan dengan Peserta Pelatihan Sertifikasi  Manajer Terbaik se-Kabupaten Bogor, di lantai 2 kantor KSP  yang sejuk di wilayah Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat di penghujung Mei 2023.


    Anda melihat kondisi koperasi hari ini seperti apa?

    Peran pemerintah belum sepenuhnya mendukung usaha koperasi. Kondisi ini bisa dilihat dari sulitnya koperasi mendapatkan akses permodalan. Padahal koperasi sebagai usaha terkecil di masyarakat justru yang bisa membantu disaat masyarakat sulit membuka akses ke bank karena adanya berbagai persyaratan. Koperasilah yang menjadi harapannya tapi kan tidak semua koperasi punya kecukupan modal.


    Seperti hidup segan mati tak mau?

    Untuk beberapa koperasi bisa dibilang seperti itu.   Karena faktanya memang ada banyak koperasi berdiri bahkan jumlahnya ribuan. Tetapi yang masih hidup dan menjalankan kegiatannya, hanya beberapa persennya saja. Selebihnya tinggal koperasi papan nama. Yang terjadi justru munculnya bangke-bangke atau bank-bank keliling yang mengatasnamakan koperasi tetapi praktiknya menjadi rentenir, meminjamkan dananya dengan bunga yang sangat tinggi. Tentu ini akan memberatkan masyarakat yang sudah terlanjur meminjam ke mereka. 


    Harusnya seperti apa?

    Sebetulnya sudah ada koperasi yang maju dan bagus. Jalannya berbarengan antara koperasi dengan pemerintah daerah. Di satu sisi ada regulasi yang disiapkan dan berbagai program yang didukung pemerintah daerah dengan mengikutsertakan gerakan koperasi. Termasuk perkuatan permodalan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dikelola lembaga semacam Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Ada juga pola pemerintah daerah menitipkan dananya di bank daerah untuk melayani pinjaman modal bagi koperasi.


    Di Kabupaten Bogor sudah berjalan?

    Kami pernah menerima pinjaman dari program Gerakan Masyarakat Madani kerjasama dengan Bank Syariah.


    Artinya koperasi memang layak dibantu?

    Hirarkinya kuatkan koperasi, kemudian koperasi yang menyalurkan dananya ke pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Yang terjadi saat ini, pemerintah langsung memberikan bantuannya kepada UMKM. Bagaimana  dengan pengawasannya, pengelolaannya, efektif atau tidak pemanfaatannya. Harusnya penyalurannya melibatkan koperasi yang ditunjuk pemerintah, tentu koperasi yang sehat dan bagus manajemennya. Selanjutnya UMKM menjalankan usahanya dibawah bimbingan koperasi, sehingga monitoring dan evaluasinya bisa maksimal. Hal ini sejak awal sudah saya usulkan.


    Hasilnya?

    Masih harus diperjuangkan. Padahal jika koperasi berdaya, efeknya UMKM akan hidup. 


    Bagaimana jalan keluarnya?

    Harus ada political will dari pemerintah, terutama pemerintah daerah.  Harus punya keberanian, terserah teknisnya seperti apa. Kalau di Kabupaten Bogor ada Bank Syariah  Bogor Tegar Beriman, dana untuk perkuatan modal koperasi bisa dititipkan di sana supaya koperasi di Kabupaten Bogor bisa menyalurkan pinjaman bergulir ke anggotanya, khususnya yang sudah punya dan baru memulai  usaha.


    Yang lebih khusus?

    Seharusnya sudah terbentuk BLUD yang khusus melayani permodalan bagi koperasi. Di Dinas Koperasi dan UKM kan ada bidang-bidang. Buat satu bidang yang khusus membawahi permodalan tadi. Nanti ada  Unit Pelaksana Teknis (UPT) di masing-masing kecamatan atau wilayah yang memberikan pelayanan kepada koperasi.


    Sudah terbentuk?

    Masih harus dikomunikasikan antara Eksekutif dan Legislatif.


    Masalahnya di mana?

    Karena kami bukan pengusung jadi terkadang ada nuansa politisnya. Makanya harus terus diusulkan dan diperjuangkan.


    Keberpihakannya terhadap perkoperasian di mana?

    Political will pemerintah kan tetap ada dan insan koperasi juga harus berbenah. Mulai dari kesehatan koperasinya, manajemen dan Sumber Daya Manusianya. Sering mengikuti pelatihan, ada sertifikasi manajer, pengurus dan pengawas.


    Harus seperti itu?

    Ya karena pengurus koperasi harus bisa melihat peluang dari pihak lain. Misalnya ada kerjasama dengan pihak swasta dalam pelaksanaan  proyek-proyek yang ditenderkan, dilibatkan dalam penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR), pemberian  beasiswa atau ada kegiatan pelatihan yang dikerjasamakan.


    Apa program kerja yang blom dilaksanakan di KSP?

    Sejujurnya, KSP lebih condong kepada pengembangan di sektor riil. Seperti pendirian warung sembilan bahan pokok (sembako) dan usaha kuliner. Kami juga sedang menyiapkan rencana pembuatan klinik kesehatan bagi anggota dan masyarakat di lingkungan Klapanunggal. 


    KSP lahir karena dari awal semangatnya menerapkan pola syariah. Kekuatan permodalannya dari simpanan para anggota, mulai dari  Simpanan Wajib, Simpanan Pokok, Simpanan Sukarela dan Simpanan berjangka lainnya. Dengan jumlah anggota sekitar sembilan ribu orang, aktif dan tidak aktif. Kami berharap bisa memberikan  pelayanan terbaik kepada anggota KSP. 


    Ada anggota yang nyeleneh?

    Kami akan bertindak tegas jika ada anggota atau siapa pun yang bersikap tidak patuh terhadap aturan di KSP. Tapi sebelum mengambil keputusan, kami akan mengkomunikasikannya lebih dulu kepada yang bersangkutan sampai beberapa kali. Kalau tidak ada tanggapan, sikap tegas diambil sebagai langkah terakhir.


    Prestasi yang pernah diraih KSP?

    Di 2021 KSP menjadi Koperasi Terbaik di Kabupaten Bogor.


    Harapan terhadap masa depan koperasi?

    Pemerintah, baik pusat maupun daerah harus terus mendukung koperasi. Karena koperasi merupakan soko guru ekonomi kita. Saat krisis moneter   terjadi, ketika perusahaan-perusahaan besar banyak yang ambruk. Koperasi  bisa bertahan karena didukung anggotanya. Karena mereka percaya makanya koperasi menjadi kuat.


    Ada  pesan untuk insan koperasi?

    Tetap semangat dan berinovasi tiada henti.* (OAR)




    Bagikan

    Komentar & Pesan

    Nama
    Email *
    Pesan *
    Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
            
     
    WAKTU SAAT INI:
    Follow:
    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube  
    mediadata.co.id - News & Report   





      20/05/23

      Dudung Durahman, Ketua Pengurus Koperasi Pegawai PT Belfoods Indonesia;

      Bermanfaat Untuk Orang Lain 


      Dudung Durahman.


      BOGOR- Berbincang dengan  pria yang dulu pernah menolak diangkat sebagai ketua Kopabi meski secara aklamasi anggota sudah memilihnya karena alasan istrinya masih bekerja menjadi kasir di toko milik koperasi yang sama, larut dalam suasana keakraban.


      Perbincangan semakin terasa hangat di kantornya di Kompleks Citra Indah Bukit Raya, Jl. Raya Jonggol, Sukamaju, Jonggol, Bogor, Jawa Barat, saat figur yang punya motto 'hidup harus  bermanfaat untuk orang banyak' itu bercerita bagaimana untuk bisa dihargai, kita harus lebih dulu menghargai orang lain. 


      Karena itu, koperasi yang diketuainya yang semula memakai kata koperasi karyawan beralih menjadi koperasi pegawai. Supaya terasa lebih lembut, katanya.


      Berikut hasil perbincangan dengannya :


      Sejak kapan peralihan nama dari Koperasi Karyawan PT Belfoods Indonesia menjadi Koperasi Pegawai PT Belfoods Indonesia (Kopabi)?


      Sejak 2018, prosesnya tetap melalui Rapat Anggota. Saat masih bernama Koperasi Karyawan, skupnya hanya di simpan pinjam dan penjualan produk-produk yang dibuat perusahaan. Setelah ganti nama, ada penambahan unit usaha dan memantapkan diri menjadi koperasi konsumen.


      Prosesnya panjang?


      Iya, awalnya hanya perkumpulan para manajer dan pegawai. Saat ngobrol-ngobrol muncul ide pembentukan koperasi. Pencetusnya Pak Agus Widodo, Pak Nandang dan lainnya. Maka dimulailah kegiatan pra koperasi, menjalankan usaha seperti layaknya koperasi tapi belum berbadan hukum. Selanjutnya dibuat badan hukum dan saya diminta jadi pengurus di bidang  usaha yang menjual produk-produk buatan perusahaan sendiri.


      Sampai akhirnya terpilih menjadi Ketua Kopabi, bagaimana ceritanya?


      Ketua Pengurus Koperasi di periode pertama, namanya Ibu Kristin. Beliau dan pengurus lainnya yang melengkapi legalitas koperasi ini, seperti akta pendirian dan lainnya. 


      Selanjutnya saya yang dipercaya untuk melanjutkan apa yang sudah dirintis mereka. Masa jabatannya tiga tahun. Tetapi karena ada perubahan dari konvensional menjadi syariah dan disesuaikan dengan perundang-undangan, periodenya diubah menjadi lima tahun. Dalam Rapat Anggota disampaikan, apakah memilih lagi ketua yang baru atau masa jabatannya ditambah dua tahun menjadi lima tahun. Anggota setuju diperpanjang sampai akhir tahun 2023 ini.


      Anda merelakan waktu untuk berbuat lebih banyak di Kopabi?


      Bagi saya lebih ke arah bermanfaat untuk orang lain. Jika bisa menjalankan amanah dengan baik, akan ada banyak orang yang terbantu. 


      Cara menjalankannya bagaimana?


      Saya taat aturan dan membiasakan disiplin. Mentaati aturan dari perusahaan atau aturan berkoperasi dari kementerian atau Undang-Undang yang ada. Pada dasarnya, jika koperasi dijalankan sesuai aturan. Saya yakin koperasi akan maju. Koperasi tidak maju karena pengurusnya tidak taat aturan dan kurang profesional.


      Prestasi yang sudah Anda dan Kopabi raih apa saja?


      Kadang-kadang kita beda segmen. Misalkan koperasi produsen, yang paling banyak produksinya dan pangsa pasarnya luas maka bisa menjadi juara. Kalau kita koperasi konsumen diukur dari peningkatan sisa hasil usahanya (SHU) setiap tahun, ada peningkatan atau tidak. Koperasi sudah bisa melayani dan menyejahterakan anggota saja, itu sudah sebuah prestasi. 


      Kebahagiaan yang Anda rasakan sebagai Ketua Pengurus Kopabi?


      Saya punya ilmu dan saat dipraktikkan di Kopabi bisa bermanfaat untuk orang lain. Itulah kebahagiaan saya. 



      Yang paling berkesan?


      Kopabi punya produk, diantaranya ada yang namanya Pinjaman Pembiayaan dan Pinjaman Darurat. Dengan adanya produk tersebut, banyak anggota Kopabi merasa terbantu jika menghadapi kondisi darurat, seperti biaya rumah sakit atau biaya sekolah anak. Apalagi di Pinjaman Darurat, Kopabi tidak memungut jasa kepada anggota. Sayangnya karena keterbatasan jumlah dana yang tersedia. Anggota kadang-kadang harus menunggu untuk mendapatkan pinjamannya. Ini yang sedang kami usahakan agar setiap ada pengajuan pinjaman bisa langsung kami layani. Ini yang berkesan tapi juga jadi perhatian serius.


      Anda melihat gerakan koperasi, khususnya koperasi pegawai atau koperasi karyawan seperti apa?


      Koperasi pegawai atau koperasi karyawan akan terus maju selama pengurusnya profesional. Kenapa? Karena sumber dananya jelas, pembayaran simpanan dan kewajiban lainnya jelas. Tinggal potong dari gaji anggota di perusahaan, selesai. Cuma masalah bisa muncul dari pengurusnya, bisa tidak untuk menjalankan kepercayaan anggota dan berani melakukan terobosan-terobosan.


      Masih ada mimpi yang harus diwujudkan?


      Saya ingin kedepannya ada kenangan, selama menjadi pegawai di  PT Belfoods Indonesia, saya mempu membawa teman-teman mengenal dan bisa menjalankan Kopabi. Dan selanjutnya ada pengganti saya yang bisa lebih baik dan memajukan Kopabi.


      Harapan lainnya?


      Saya bersama rekan gerakan koperasi di wilayah Bogor Timur ingin memprakarsai berdirinya sekunder koperasi konsumen. Karena manfaatnya banyak, bisa memiliki dana gabungan, punya depot sembako sendir dan lainnya. Intinya dengan adanya sekunder koperasi konsumen transaksi akan lebih mudah dan murah dan manfaatnya lebih banyak.*(OAR)


      Red



      Bagikan

      Komentar & Pesan

      Nama
      Email *
      Pesan *
      Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
              
       
      WAKTU SAAT INI:
      Follow:
      Facebook  Twitter  Instagram  Youtube  
      mediadata.co.id - News & Report