• Headline
  • H⭕rizon
  • Review
  • About us






  • Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan
    Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan

    26/08/23

    Megembangkan Ekonomi Kreatif Perlu Perkuat UKM dan BUMDes


    Yayat Rusmana, atau Kang Yaru. (Ist)


    BANDUNG- Bupati Bandung Dadang Supriatna memberikan dorongan agar mengelaborasi  keberadaan ratusan lingkung seni dan budaya di Kabupaten Bandung dengan berbagai kegiatan ekonomi kreatif dan parwisata, dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan lonjakan kunjungan wisatawan ke Kab. Bandung baru baru ini. Bahkan akan melonjak lebih besar lagi tahun ini mengingat akan berlangsungnya Pertadingan  Piala Dunia U17 pada 10 November sampai 2 Desember2023 mendatang, yang salah satu venue pertandingannya akan berlangsung di Stadion Jalak Harupat, Soreang, kab. Bandung.  


    Menurut data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Bandung, jumlah kunjungan wisatawan ke Kab. Bandung tahun 2022 lalu mencapai 6,55 juta wisatawan atau melonjak 300% dsbanding dua  tahun sebelumnya (2020) sebanyak 2,07 juta jiwa. Karena menurut Drs. Yayat Rusmana, aktifis politik (bendahara) DPC Gerindta Kab. Bandung, menjabarkan perlunya penguatan sektor Usaha Kecil  Mikro (UKM) dan BUMDes untuk memenuhi ajakan bupati agar memaksimalkan pemanfaatan lonjakan wisatawan  dengan berbagai kegiatan ekonomi kreatif.



    Dalam hal ini, penguatan BUMDes bisa berperan dengan memberdayakan pelaku ekomomi kecil dan mikro (UKM), baik dari aspek permodalan, pembinaan, distribusi dan pemasaran. Tentunya dengan keterbatasan financial dan manajemen yang ada, BUMDes bisa menjalin kerjasama dengan investor sebagai pihak ketiga.


    “Untuk itu bila perlu disiapkan payung hukumnya,“ usul  Yayat Rusmana, atau Kang Yaru yang kini menjadi bakal calon anggauta legislatif Kab. Bandung dari Partai Gerindra, “Peran asosiasi BUMDes Kab. Bandung dan Jawa Barat, bisa bersinergi lebih massif lagi untuk menjalin kemitraan dan kerjasama dengan pihak ketiga,” tegasnya lagi mengingat Kang Yaru sendiri memiliki usahan kuliner dan berbagai bidang usaha lainnya.*



     Edu Kusdian 



    Bagikan

    Komentar & Pesan

    Nama
    Email *
    Pesan *
    Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
            
     
    WAKTU SAAT INI:
    Follow:
    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube  
    mediadata.co.id - News & Report   





      08/06/23

      Pepi Januar Pelita, Tokoh Gerakan Koperasi Kabupaten Bogor

      KOPERASI MENJADI SOLUSI



      BOGOR- Bila menyebut namanya di kalangan gerakan koperasi, khususnya di Kabupaten Bogor, tidak ada yang tidak mengenalnya. Karena memang setelah cukup lama berkecimpung di dunia perkoperasian, figur yang ditokohkan para penggiat koperasi di Kabupaten Bogor ini masih menyimpan mimpi dan harapan tentang masa depan koperasi sebagai sokoguru ekonomi. 


      Berikut hasil perbincangan dengan Pepi Januar Pelita di kantornya di Sindang Barang, Bogor, usai mengadakan rapat dengan pengurusnya di awal Juni 2023.


      Bagaimana Anda melihat kondisi koperasi di Kabupaten Bogor?

      Koperasi sebagai badan usaha, idealnya berangkat dari filosofi masyarakat Indonesia yang basisnya gotong royong dan musyawarah mufakat. Karena itu koperasi harus berada di posisi diagungkan sebab secara konsep, koperasi berangkat dari nilai-nilai luhur tadi. Meskipun saya harus bilang agak sulit mendeskripsikan situasi koperasi di Kabupaten Bogor hari ini. Kenyataannya, secara konkret dan argumentatif, sebagian koperasi di Kabupaten Bogor menjadi sulit berkembang karena penyebabnya cukup kompleks.


      Solusinya?

      Kita harus menjaga marwahnya koperasi. Sebagaimana semangat berdirinya koperasi di dunia dan di Tanah Air yang kemudian oleh Bung Hatta,  Bapak Koperasi, nilai-nilai luhur berkoperasi menjadi semangat bangsa ini dalam menjalankan sistem ekonomi kerakyatan. Jika tidak dijaga akan ada pergeseran dari nilai-nilai luhur tadi. Maka tidak heran jika hari ini ada yang berbisnis mengatasnamakan koperasi tapi tidak ada nilai-nilai koperasinya.


      Cara meluruskannya?

      Ada pengawasan yang bertujuan menjaga nilai-nilai perkoperasian. Karena dengan adanya pengawasan tadi, nilai, prinsip dan jati diri koperasi akan tetap terjaga.


      Dimulainya dari mana?

      Karena koperasi entitas usaha yang unik jadi tidak  bisa disamakan dengan usaha bisnis lainnya. Tapi jika bicara koperasi, dokrin dan intruksi dalam berkoperasi ada kesamaan visi.


      Jika hari ini ada koperasi yang jalannya terseok-seok atau bermasalah. Bisa jadi kehadirannya tidak berangkat dari nilai-nilai perkoperasian. 


      Ada ruang buat orang memanfaatkan badan hukum koperasi?

      Saya melihat penegakan hukum dari pemerintah sebagai representasi negara masih lemah. Seharusnya ada penegakkan hukum dan pendirian koperasi harus dikawal. Karena ada koperasi yang jumlah assetnya besar  tidak melakukan rapat anggota tahunan (RAT) dan ini dibiarkan. Ketika ada masalah yang menjadi korban masyarakat yang menyimpan dananya di koperasi tersebut. 


      Kondisi seperti ini sebenarnya dilema atau fenomena?

      Ini fenomana. Menurut saya harus jadi pemicu bagi otoritas yang memiliki kewenangan untuk menyikapinya.


      Solusinya?

      Harus ada langkah secara komprehensif. Stakeholder koperasi harus menyadari, ini ada masalah di perkoperasian. Jika tidak ada kesadaran dan kepedulian akan makin banyak masyarakat yang menjadi korban dari keberadaan koperasi seperti itu. Dengan nilai dana triliunan yang dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.


      Upaya yang Anda lakukan di Kabupaten Bogor?

      Kami mengajak berbagai pihak untuk memberikan usulan tentang koperasi dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten  agar menjadi program pemerintah daerah.  Tapi memang belum semuanya berjalan, kami masih harus memperjuangkannya, terutama dalam hal kebijakan anggaran. 


      Masih harus kerja keras?

      Saya meminta ada peran pemerintah daerah dalam penciptaan iklim berkoperasi. Tentunya melalui dinas terkait, Dinas Koperasi dan UKM, yang merancang konsep bagaimana iklim berkoperasi bisa tumbuh di Kabupaten Bogor. Hari ini yang terlihat seksi justru usaha mikro kecil menengah. Padahal UMKM dan koperasi bukan berhadap-hadapan.Justru harus diciptakan iklim dimana UMKM menjadi anggota koperasi dan koperasi yang melakukan pembinaan terhadap UMKM. 


      Harus duduk bareng lagi?

      Iya, duduk bareng lagi berupaya untuk menyamakan pemikiran lagi. 


      Saya melihat, salah satu yang menjadi hal krusial adalah pemahaman penjiwaan tentang berkoperasinya, dalam hal ini sumber daya manusianya. Penempatan orang dalam posisi di kedinasan tidak lagi didasarkan pada kompetensi. Makanya perlu waktu untuk adaptasi dan belajar lagi mengenai perkoperasian. 


      Koperasi harus mengikuti perubahan zaman?

      Koperasi itu dilahirkan sebagai sebuah lembaga yang memiliki kemampuan beradaptasi dan berkelanjutan. Misalnya di era sekarang, kemampuan digitalisasi sudah harus dimiliki koperasi dan insan koperasinya.


      Bagaimana dengan  keikutsertaan kaum milenial dalam perkoperasian?

      Tidak bisa dipungkiri setiap kita mengadakan kegiatan pelatihan yang jadi pesertanya kebanyakan usia lanjut.

      Kedepan, kami ingin penggerak koperasi adalah anak muda yang sesungguhnya. Perkenalan akan seluk beluk koperasi bagi kaum milenial bisa melalui koperasi siswa (Kopsis) dan koperasi mahasiswa (Kopma). Ini bisa dilakukan jika kami diberi kesempatan  untuk mengenalkan perkoperasian pada setiap tahun ajaran baru di saat sekolah atau kampus melaksanakan masa orientasi studi. Ada sesi tanya jawab tentang perkoperasian di sana. 


      Anda punya mimpi tentang koperasi?

      Saya ingin koperasi  mampu menjelma dalam bentuk sesungguhnya, melalui dukungan seluruh pemangku kepentingan. 


      Jika bangunan koperasi tidak ideal, yang terjadi tujuan luhur pendirian koperasi menjadi tidak maksimal. Dan yang ideal ini juga bukan sesuatu yang diluar batas kemampuan. Tinggal bagaimana political will pemerintah dan pengurus koperasi konsisten dan komitmen dalam penegakan hukum dan pengawasannya.


      Makna anggota koperasi menjadi sejahtera harus bisa dilihat indikator sejahteranya di mana. Terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan papan. Serta terlayaninya kesehatan dan pendidikan bagi anggota koperasi tersebut. Dengan kata lain, koperasi menjadi solusi atas indikator sejahtera itu. *(OAR)



       Red



      Bagikan

      Komentar & Pesan

      Nama
      Email *
      Pesan *
      Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
              
       
      WAKTU SAAT INI:
      Follow:
      Facebook  Twitter  Instagram  Youtube  
      mediadata.co.id - News & Report   





        02/06/23

        2 Lurah Kota Bekasi Sabet Penghargaan Paralegal Justice Award dan Anubhawa Sasana Desa/kelurahan Jagaddhita Dari Kemenkumham



        JAKARTA - Sebanyak dua lurah di Kota Bekasi menerima penghargaan pada Paralegal Justice Award 2023 dari BPHN Kementrian Hukum dan HAM RI bersama Mahkamah Agung RI serta didukung oleh Kementerian Desa dan PDTT dan Kementerian Dalam Negeri.


        Anugerah Paralegal Justice Award diselenggarakan di Discovery Hotel, Jakarta, Kamis (1/6/2023) penganugerahan Penghargaan yang diinisiasi oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM RI tersebut sebagai dorongan untuk mengoptimalisasi peran dan apresiasi  bagi para kepala desa dan lurah atas prestasi serta pengabdian terbaiknya untuk masyarakat, bangsa dan negara.


        Dari 300 orang kepala desa dan lurah, terdapat 2 Lurah dari Kota Bekasi yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut. 


        Diantaranya, Lurah Kota Baru Kecamatan Bekasi Barat yang berhasil meraih anugerah Paralegal Justice Award (PJA) 2023. PJA adalah anugerah yang diberikan kepada kepala desa/lurah yang mendapatkan Non Litigation Peacemaker, karena telah berperan dalam menyelesaikan konflik permasalahan hukum yang timbul di kalangan masyarakat

        dan Anubhawa Sasana Desa Jagaddhita, yaitu terhadap desa/kelurahan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan kelayakan investasi, peningkatan sektor wisata dan pembukaan lapangan kerja.


        Sementara, Lurah Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara berhasil meraih anugerah Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan 2023 berkat perannya dalam pembentukan dan pembinaan desa yang secara aktif menyukseskan dan mengembangkan program pemberdayaan masyarakat di wilayahnya, dengan menggali potensi wilayah, terus berkreasi, berkarya dan berinovasi dengan tetap memperhatikan kelayakan investasi, peningkatan sektor pariwisata dan pembukaan lapangan pekerjaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sumber daya alam dan kearifan lokal adat istiadat setempat.


        Perlu diketahui penghargaan ini dapat diraih setelah melalui tahapan seleksi administrasi, seleksi audisi, maupun eliminasi terhadap para kades/lurah yang lolos seleksi melalui pendaftaran online, pengiriman dokumen administrasi, bukti penyelesaian masalah yang dihadapi di wilayah sejak bulan Februari 2023 dan pengumuman kelulusan sebanyak 300 orang kades/lurah dari kurang lebih 750 kades/lurah yang turut mendaftarkan diri seluruh Indonesia.


        Setelah setelah melalui proses tahapan yang panjang dan ketat Lurah Harapan Jaya Mohammad Saleh dan Lurah Kota Baru Agus H. Mamun bersama 298 kepala desa/lurah lainnya diikutsertakan pada pembinaan Paralegal Academy pada tanggal 29 Mei 2023 hingga 31 Mei 2023. Pembinaan tersebut diisi pembekalan materi dari para hakim, yudistisial, dan mahkamah agung yang tentunya diharapkan dapat menambah kompetensi yang akan menjadi bekal dalam menangani berbagai permasalahan atau perkara hukum di masyarakat secara non litigasi dan inklusif.


        Selanjutnya para penerima anugerah akan mendapatkan penghargaan sebagai berikut : 

        1. Penerima Penghargaan NLP mendapatkan Piagam & Soft File SK

        2. Penerima Penghargaan Anubhawa Sasana Desa Jagaddhita mendapatkan Piagam & Soft File SK

        3. Penerima Penghargaan PJA mendapatkan Jubah, PIN Paralegal, Piala, Medali dan Soft File SK.* (Bon/ Humas)

        •Humas Kota Bekasi



         Dosi Bre'/ Red



        Bagikan

        Komentar & Pesan

        Nama
        Email *
        Pesan *
        Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
                
         
        WAKTU SAAT INI:
        Follow:
        Facebook  Twitter  Instagram  Youtube  
        mediadata.co.id - News & Report