09/08/24

KEMAL, TRI DAN HERI;

Tiga Poros Calon Walikota Bekasi


Kemal, Tri dan Heri. (Kolase:istimewa/dok)


KOTA BEKASI- Menjelang pendaftaran Calon Walikota Bekasi tanggal 27-29 Agustus 2024 mendatang, terkecuali PKS dan PPP yang jauh-jauh hari sudah menetapkan pasangan calonnya, kandidat dari partai lainnya masih saling menjajaki berbagai kemungkinan yang ada.


Namun begitu, saat ini sosok Bakal Calon Walikota Bekasi semakin mengerucut, mengarah kepada tiga figur dominan yaitu Brigjen TNI Purn. H. Kemal Hendrayadi SIP, petahana Dr. Tri Adrianto MM, SE. dan Dr. Heri Koswara.


Kemal Hendrayadi putera asli Bekasi, cucu KH Abdul Hamid seorang kyai asal Bekasi itu sudah 2 tahun terakhir ini blusukan ke berbagai tempat di Kota Bekasi untuk menampung beragam aspirasi masyarakat yang ditemuinya.


Sebagai pensiunan jenderal dengan segudang pengalaman di karir militernya, leadership Kemal sudah tidak diragukan lagi untuk memimpin Kota Bekasi lebih sejahtera. Terlebih lagi Kemal tidak punya catatan buruk di sepanjang karirnya dan kini dia dipercaya untuk memimpin Ormas Siliwangi di Jawa Barat.


Kemal menampung beragam aspirasi masyarakat yang ditemuinya.


Karena itu, Kemal sigap menjadi pendaftar pertama sebagai bakal calon walikota di DPD Partai Gerindra Kota Bekasi, kendati ditelikung Abdul Haris Bobieho politisi asal Gerindra yang popularitas dan elektabilitas hanya cukup bisa dibranding sebagai wakil walikota berpasangan dengan bakal calon walikota Tri Adrianto.


Kapasitas dan elektabilitas Kemal Hendrayadi yang cukup mumpuni bersaing dengan kompetitor, bahkan dengan petahana sekalipun, telah membuat DPP PAN beberapa hari lalu merekomendasikannya menjadi Calon Walikota Bekasi. 


Pilihan DPP PAN ini cukup pantas diapresiasi oleh Gerindra dan partai partai lainnya, mengingat Kota Metropolitan Bekasi membutuhkan sosok pemimpin yang bersih dan visioner.


Kandidat potensial lainnya, Tri Adrianto sebagai petahana yang kini menjabat Ketua DPC PDIP Kota Bekasi sudah mendapat rekomendasi  sebagai Calon Walikota Bekasi dari DPP PDIP dan Partai Demokrat. Dengan jumlah suara 22℅ di Pileg 2024 lalu (PDIP 9 kursi=18 suara dan Demokrat 2 kursi=4 suara). Maka pencalonan Tri sudah lolos dari ketentuan ambang batas pemilih 20℅ (parlemementary treshold).


Yang menjadi ganjalan pencalonan Tri ke depan, adalah catatan pelaporan beberapa dugaan kasus korupsi dari perwakilan masyarakat ke KPK, seperti kasus pembangunan Proyek Polder Air Aren Jaya saat Tri masih menjabat Kadin PUPR, kasus pengunaan dana hibah KONI, pelaporan pemotongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) Guru P3K dan dugaan korupsi perjanjian Foster Oil Energi dengan Migas Bekasi. 


Semua kasus itu bisa saja bernuansa politis, namun contoh kasus pengurusan perijinan proyek-property Meikarta telah memberhentikan Neneng Hasanah dari jabatan bupati terpilih setahun setelah dilantik.



Dengan jumlah total suara koalisi PKS dan PPP 26℅ melebihi parlementary treshold 20℅ (PKS 11 kursi = 22 suara dan PPP 2 kursi = 4 suara), jauh jauh hari PKS telah mencalonkan Ketua DPD Kota Bekasi Heri Koswara sebagai Calon Walikota Bekasi berpasangan dengan Sholihin yang menjabat Ketua DPC PPP Bekasi.


Langkah taktis yang diambil PKS berkoalisi dengan PKS ini, sebagai upaya memupus kesan dikotomi PKS berbasis Islam moderat yang berseberangan dengan madzab kaum mahdiyin yang mayoritas dianut masyarakat Bekasi. Terutama sekali menghindari stigma negatip PKS sebagai basis kaum Wahabi.


Meski demikian, dominasi suara PKS tidak serta merta melapangkan jalan bagi calonnya. Dalam Pilkada Kota Bekasi 2018 lalu, pasangan PKS Nur Supriyanto dan Gerindra Adhy Firdaus Saadhy kalah telak oleh pasangan Rahmat Effendy (Pepen) dan Tri Adhianto yang diusung Golkar dan PDIP serta didukung seluruh partai lainnya dengan hasil  697.634 suara (62℅) berbanding  335.900 suara (32℅) dari jumlah suara sah 1.033.534 pemilih. 


Padahal pada Pileg 2019 lalu, PKS memperoleh tambahan 5 kursi menjadi 12 kursi dan PDIP tetap berhasil mempertahankan 12 kursinya. Bahkan pada Pileg Kota Bekasi 2024 lalu, PKS berhasil menggeser PDIP dengan perolehan 11 kursi, sedangkan PDIP berkurang menjadi 9 kursi.



Bahkan faktor Prabowo pun pada Pilkada Kota Bekasi  2019 lalu tidak berefek. Hal ini memperlihatkan potensi konstituen PKS terbatas pada simpatisannya, sementara massa mengambang non partisan sangat cair, dinamis dan terpolarisasi pilihannya. Tetapi berlainan dengan 2019 lalu, untuk Pilkada 2024 sekarang ini faktor Prabowo akan membawa energi positip lebih.


Beberapa partai lainnya, terutama Golkar masih belum menentukan sikap dukungan terhadap pencalonan kadernya. Terutama masih mempertimbangkan calon yang memiliki kapasitas, popularitas dan elektabilitas yang memadai disamping faktor finansial standar yang diberlakukan kepada setiap calon.


Dari pertimbangan tersebut, bisa mengerucut pilihannya kepada ketiga figur Kemal, Tri dan Heri yang sudah memiliki rekomendasi dari masing-masing partainya. Dan ini bisa meramaikan bursa wakil walikota yang akan menjadi pendorong pemenangan para kandidat nantinya.* 


Dudi Edu


 Redaksi    | mediadata.co.id | 2024



VIDEO BATA RINGAN 




 

_______________________________________


Komentar & Pesan
Nama
Email *
Pesan *
Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.



Media Data Globalindo
Media Data Globalindo
di Google
PROGRES PASAR INDUSTRI FIBRE CEMENT BOARD (FCB) DI INDONESIA, 2024 https://…

TERBARU 2024: Penawaran Buku Kajian PROGRES PASAR INDUSTRI FIBRE…

Tambahkan postingan
Beri tahu pelanggan tentang acara khusus, promo, atau produk

Lihat semua


PROGRES PASAR INDUSTRI FIBRE CEMENT BOARD (FCB) DI INDONESIA, 2024


Berkembangnya proyek properti menjadikan produk fiber cement board (FCB) sebagai alternatif pilihan yang tingkat permintaannya semakin meningkat. Hal tersebut karena lebih ringan, kuat dan praktis dalam pemakaiannya, di samping harganya yang cukup bersaing dibanding bata untuk dinding luar. Begitu juga kegunaannya cukup banyak untuk berbagai aplikasi luar/eksternal...

_________

BACA KOMPLIT PENAWARAN BUKU KAJIAN

PROGRES PASAR 

INDUSTRI FIBRE CEMENT BOARD (FCB) DI INDONESIA 2024


• BERITA PILIHAN

RSUD CAM Kota Bekasi Tanggapi Beredarnya Video Pelayanan Pasien IDG Akibat DBD









KOTA BEKASI- Pemerintah Kota Bekasi melalui RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid menanggapi beredarnya video kondisi pelayanan IGD RSUD CAM yang membludak. Narasinya video ini menggambarkan pelayanan RSUD CAM yang berarti tidak dapat mengantisipasi kondisi tersebut...

Hyundai Co Hentikan Pembelian Alumunium Adaro







Hyundai Motor Company mengumumkan mundur dari kesepakatan (memorandum of understanding/MoU) pembelian aluminium dari proyek smelter Adaro Minerals di Kalimantan Utara, Indonesia. Proyek pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) aluminium anak usaha Adaro, perusahaan tambang terbesar kedua di Indonesia, tersebut menggunakan PLTU batu bara sebagai sumber energinya…



Informasi lain kirim:

        
WAKTU SAAT INI:
  

 News - Report - Survey    








             WA Bisnis :
         Report & Books
    PENAWARAN BUKU | RISET & STUDY
     


    Follow:

    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube  

    Tidak ada komentar: