Ekbis
JAKARTA, Mediadata.co.id -
Kapasitas produksi kendaraan roda empat dalam negeri masih bisa dioptimalkan baik untuk domestik maupun ekspor. Namun, akibat pasar domestik yang belum maksimal, ekspor menjadi solusi.
Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Kukuh Kumara mengungkapkan, saat ini produksi kendaraan roda empat dalam negeri masih di kisaran 1,3 juta. Sebanyak 1 juta unit di antaranya untuk konsumsi domestik dan 300.000 diekspor ke lebih dari 80 negara di dunia.
Kukuh menyebutkan, saat ini kapasitas produksi kendaraan roda empat di Indonesia sekitar 2,3 juta unit per tahun. Berdasarkan data sebelumnya, dari produksi per tahun yang berkisar 1,3 juta, kapasitas produksi masih bisa dioptimalkan.
Namun, kata Kukuh, kapasitas domestik tidak akan bisa optimal jika penjualannya tidak ada. “Maka dari itu yang bisa kita dilakukan adalah ekspor," ujarnya dalam acara Markplus Industri sektor otomotif, secara virtual Selasa (22/9).
Kukuh mengatakan saat ini Gaikindo sudah mencari jalan, bekerja sama dengan pemerintah yakni Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan untuk melakukan relokasi order. Karena kapasitas produksi di Indonesia masih dapat didongkrak.
Lebih lanjut Kukuh menuturkan, pihaknya harus meminta ke prinsipal agar mereka mau melakukan produksinya di Indonesia kemudian diekspor ke negara lain. Alternatif lainnya prinsipal menambah varian kendaraan yang sudah diproduksi di Indonesia selanjutnya diekspor ke negara lain.
Menurut Kukuh, sektor otomotif merupakan salah satu industri prioritas yang berkontribusi sebanyak 3,02 persen ke GDP. Sektor otomotif menduduki peringkat ke 8 dari 10 sektor ekspor unggulan.
Setiap tahun Indonesia mampu mengekspor mobil hingga 300.000. “Kalau produksi bisa ditingkatkan menjadi 1 juta per tahun, otomotif bisa menjadi sektor yang penting kontribusinya terhadap ekspor komoditas non migas,” kata Kukuh.(Yogi Riswanto)
Nah Harga Sawit Sumsel Naik Rp. 31.35 per Kg
Ekonomi Cepat Pulih Jika COVID-19 Mereda
Transportasi Laut Terkontraksi 17,48 Persen Akibat Covid-19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar