mediadata: Bekasi

Tampilkan postingan dengan label Bekasi. Tampilkan semua postingan

21/02/23

Kota Bekasi Rilis Logo HUT ke-26 Tahun 2023

KOTA BEKASI - Menyambut HUT Kota Bekasi ke-26, Pemerintah Kota Bekasi secara resmi merilis Logo HUT teranyar yang akan dipergunakan pada puncak perayaan hari jadi Kota Bekasi ke-26 di Tahun 2023 ini.

Hal ini menyusul diumumkannya pemenang melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan terkait Lomba Logo HUT Kota Bekasi ke-26 yang jatuh kepada desain karya Saudara Topo Broto yang berasal dari Kepulauan Riau.

Pada pelaksanaan lomba kali ini tercatat sebanyak 249 peserta terdaftar yang berasal dari kota-kota di Indonesia. Setelah melalui proses penjurian yang ketat, mulai dari proses eliminasi untuk memilih 45 besar peserta, kemudian diseleksi lagi hingga terpilih 4 besar finalis dan penentuan pemenang logo utama.

Pada gelaran kali ini tema yang diusung adalah “BEKASI BANGKIT, BEKASI KEREN”.

Lomba dimulai dari tanggal 27 Januari sampai dengan 10 Februari 2023 untuk pengumpulan materi peserta, kemudian dilanjutkan dengan penjurian serta presentasi bagi finalis yang telah terpillih oleh Dewan Juri yang di ketuai oleh Bapak Tommy Y Sastroatmodjo MBA.

Adapun para pemenangnya adalah:

1. Juara Utama : Topo Broto dari Kepulauan Riau;

2. Juara Harapan 1 : Jaka Lesmana Putra dari Kota Medan;

4. Juara Harapan 2 : I Komang Andi Sugiarta dari Gianyar, Bali;

5. Juara Harapan 3 : Tri Sutanta dari Kota Bekasi.

“Untuk kesekian kalinya kita mengadakan lomba logo dalam rangka HUT Kota Bekasi, pada perhelatan kali ini logo yang telah dikurasi oleh dewan juri juga telah dikonsultasikan kepada Plt Wali Kota Bekasi dan ditetapkan sebagai logo resmi HUT Kota Bekasi Ke-26," ungkap Drs. Hudi Wijayanto,M.Si selaku Kepala Dinas Kominfostandi Kota Bekasi.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik (PIP) Diskominfostandi Kota Bekasi Selamat Gunawan, NST., AP, S.Sos.,M.A menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para peserta yang telah mengirimkan karyanya kepada panitia.

"Saya ucapkan banyak terimakasih kepada para desain grafis yang telah meramaikan ajang lomba kali ini, tak lupa saya juga ucapkan selamat kepada para pemenang logo, tetap semangat dan teruslah berkarya," ucapnya.

Terkait makna dan Konsep logo HUT Kota Bekasi Ke-26 ini adalah Bintang yang memiliki makna sebuah pencapaian Kota Bekasi dalam membangun kota yang maju dan modern berdasarkan visi dan misi Kota Bekasi yaitu Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan.

Semangat Bangkit, Akselerasi, Optimis; Pada bagian atas bintang terdapat ikon Tugu Bambu Runcing yang merupakan ciri khas Kota Bekasi. Melambangkan semangat patriotik masyarakat Kota Bekasi yang mampu bangkit dan melewati masa pandemi dengan baik Garis-garis yang membentuk Bambu Runcing memiliki makna akselerasi, percepatan dalam pemulihan keadaan setelah pandemi.Keren; Bintang juga memiliki makna sebuah kilauan Kemilau bintang mampu memukau siapa saja yang melihatnya.

Begitu juga dengan Kota Bekasi dengan berbagai pencapaiannya mampu membuat siapapun terkagum dan menyampaikan pujiannya "Bekasi Keren". Kreatif & Inovatif ; Pemilihan warna-warna vibrant gradient pada logo memberi kesan modern, ekspresif dan menonjol. Warna vibrant juga mewakili semangat kreatif dan inovatif untuk meningkatkan potensi masyarakat Kota Bekasi yang berbasis jasa kreatif dan perdagangan yang berdaya saing.

Terakhir, Ketua Dewan Juri Bapak Tommy Y Sastroatmodjo MBA memberikan ucapan kepada seluruh peserta yang telah mengikuti prosesi lomba ini. “Selamat kepada Saudara Topo Broto yang telah memenangkan lomba kali ini dan untuk para peserta lainnya juga saya harapkan untuk tetap terus berkarya demi kemajuan dunia desain grafis di Indonesia”, ujarnya.

Untuk mendapatkan Desain Resmi Logo HUT Kota Bekasi Ke-26 Tahun 2023 dapat di akses dan di unduh pada:

https://bit.ly/Logo26KotaBekasi. *(Bon/ Humas)

•Humas Kota Bekasi

• Ds

Bagikan⏹

Komentar & Pesan

⏳WAKTU SAAT INI:

Follow:

Postingan:
Rubrik Kategori:
Cari Kata Kunci:

02/12/22

DPRD Pandeglang

Berkunjung ke Kota Bekasi; Stunting Menjadi Fokus Diskusi

KOTA BEKASI- Anggota DPRD Komisi IV Kabupaten Pandeglang mengunjungi Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka kunjungan kerja terkait kebijakan dan peran lintas sektor Pemerintah dalam penanganan stunting bertempat di Press Room Humas Kota Bekasi, Jum'at (02/12/22).

Pemimpin rombongan selaku Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pandeglang, M. Habibi Arafat menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya.

"Saat ini masih banyak permasalahan Stunting di Kabupaten Pandeglang mencapai angka sebesar 37 persen sehingga membutuhkan perhatian khusus komisi IV dalam rangka menangani percepatan penanganan stunting," ujar M. Habibi Arafat.

Habibi Arafat juga menjelaskan bahwa masih ada evaluasi yang perlu ditingkatkan khususnya tim lintas sektor dan setelah berdiskusi dengan tim pansus akhirnya memutuskan untuk mendengarkan paparan dan strategi yg telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi terkait hal tersebut.

Selanjutnya, bergantian memberikan sambutan selamat datang kepada rombongan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota bekasi, Marisi beserta jajarannya.

"Selamat datang di Kota Bekasi, berkaitan dengan tujuan kedatangan saat ini Kota Bekasi memiliki tim khusus dalam rangka penanganan Stunting dan angka nya sudah mencapai 13.8 persen, meskipun begitu Kota Bekasi memiliki target sebelum 2045 angka tersebut turun menjadi 0 persen atau biasa disebut Zero Stunting dalam rangka menghadapi era globalisasi nanti," ujarnya.

Pihaknya menjelaskan salah satu solusi dalam percepatan penurunan angka stunting adalah dengan membentuk tim yang dipimpin oleh Kepala Daerah.

"Salah satu cara dalam mempercepat penanganan stunting di Kota Bekasi yaitu membentuk tim yang terdiri dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah diketuai oleh Kepala Daerah agar mudah dalam mengkoordinir tugas dari masing-masing stakeholder," paparnya lagi.

Selain itu, Kota Bekasi sudah memiliki Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kota, Kecamatan, hingga Kelurahan dan juga ada tim pendamping keluarga mencapai 5.000 lebih yang ditugaskan mengawasi pertumbuhan anak di wilayahnya.

"Tim pendamping keluarga terdiri dari kader PKK, Bidan mandiri hingga Puskesmas, Dengan adanya tim yang tersebar di beberapa lapisan masyarakat memudahkan pemerintah dalam mendistribusikan makanan, bantuan khusus untuk ibu hamil, dan sanitasi dalam rangka kegiatan percepatan penurunan angka stunting," urainya lebih lanjut lagi.

Pemberian bantuan makanan terdiri dari bahan makanan pokok seperti beras dan sembako kepada para keluarga yang kekurangan.

Solusi lainnya dijelaskan oleh Marisi adalah DPPKB juga bekerja sama dengan Kementrian Agama setempat untuk membuat bimbingan konseling kepada para pasangan yang siap nikah karena harus dicek kondisi kesehatan pasangan dengan harapan menghasilkan keluarga yang sehat.

"1000 hari pertama kehidupan merupakan momen penting dalam perkembangan bayi, karena di dalam kesempatan itu sedang terbentuknya jaringan otak, tubuh dan mental jangan sampai terhambat karena kurangnya asupan gizi," ujar Marisi lagi.

Terakhir, Marisi menjelaskan bahwa Kegiatan Penurunan angka stunting membutuhkan kerja sama yang baik antar lintas sektoral dan merupakan tanggung jawab bersama dalam menghasilkan generasi sehat yang akan datang.

Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif, foto bersama dan pemberian cinderamata dari Pemerintah Kota Bekasi kepada DPRD Kabupaten Pandeglang.*(Dro)

•Humas Kota Bekasi

• Dosi Bre'

Bagikan⏹

Komentar & Pesan

⏳WAKTU SAAT INI:

Follow:

Postingan:
Rubrik Kategori:
Cari Kata Kunci:

15/11/22

Bagian Kerjasama Setda Kota Bekasi Gelar Peningkatan Kapasitas Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah

KOTA BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi melalui Bagian Kerja Sama Setda Kota Bekasi menggelar acara Peningkatan Kapasitas Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) yang bertema “Bimbingan Teknis Perencanaan, Pemetaan dan Tahapan Kerja Sama Daerah Pemerintah Kota Bekasi”, bertempat di Aula Nonon Sonthanie, (14/11/22).

Acara dibuka oleh Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Bekasi, Kustantinah yang juga menghadiri 2 Narasumber dari Kementerian Dalam Negeri RI, para peserta bimbingan teknis ini di ikuti oleh Sekretaris Perangkat Daerah.

Peserta pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas TKKSD sebanyak 78 orang. Kerja Sama Daerah adalah usaha bersama antara daerah dan daerah lain, antara daerah dan pihak ketiga, antara daerah dan lembaga atau pemerintah daerah di luar negeri dan didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas dalam pemenuhan pelayanan publik serta saling menguntungkan.

“Untuk meningkatkan kemampuan perangkat daerah dan tim koordinasi kerja sama daerah Kota Bekasi dalam mengembangkan kapasitas pengetahuan, minat, motivasi dan kemampuan dalam perencanaan, pemetaan dan tahapan kerja sama daerah," Ujar Kustantinah.

Acara dilanjutkan dengan pemberian materi pertama tentang Tahapan Kerja Sama Daerah oleh Narasumber Palupi Indah Gardina sebagai Analis Kebijakan Ahli Madya Biro Pemerintahan dan Otomoni Daerah.

Kemudian pemberian materi kedua tentang Pemetaan Urusan Pemerintahan Dalam Rangka Kerja Sama Daerah oleh Bimo Aryo Tedjo sebagai Kepala Sub Direktorat kerja sama dan penyelesaian perselisihan antar daerah direktorat jendral bina administrasi kewilayahan kementrian dalam negeri.

Dalam materinya Bimo Aryo menyampaikan “Mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan dengan peningkatan kerja sama antar daerah untuk memanfaatkan keunggulan kompatstif maupun kompetitif setiap daerah," Ujarnya.

Tujuan dari kegiatan ini tersedianya pelaksana kerja sama daerah dan TKKSD di Kota Bekasi yang mempunyai pemahaman tentang kerja sama daerah sehingga secara optimal dapat membantu kepala daerah dalam menyiapkan kerja sama daerah.*(Ndoet/Int.Ast)

•Humas Kota Bekasi

• Red

Bagikan⏹

Komentar & Pesan

⏳WAKTU SAAT INI:

Follow:

Postingan:
Rubrik Kategori:
Cari Kata Kunci:

Pile Hammer dan Bored Pile di Indonesia

Saat ini Indonesia juga berada dalam posisi ke-4 sebagai negara pangsa konstruksi nasional terbesar di Asia. Pembangunan infrastruktur telah menjadikan sektor kontruksi di dalam negeri mengalami peningkatan yang siginifikan. Tercatat oleh BPS, selama 2013-2017 total nilai konstruksi nasional meningkat dar Rp 509 triliun pada 2013 menjadi Rp 866,4 triliun pada 2017. Terhitung dalam kurun waktu 2014-2019 diprediksi... || Pile Hammer and Bored Pile Heavy Equipment To get more actual dataaccurate and feasible for policy makers in developing the business,Mediadata has made a study report: "Heavy equipment rental market, as thick as 143 pages...