The tree of heaven Incaran Berbagai Negara di Dunia
Image:Kayu.gaharu.001
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa, yang tentunya memiliki beragam spesies unik dan khas. Sebagian lagi masih menyisakan misteri dan kekhasannya hingga saat ini. Salah satunya adalah Gaharu, sebuah pohon asli dari Kalimantan yang menjadi incaran berbagai negara di dunia.
Ada yang menyebutnya 'The tree of heaven' (Pohon Surga) untuk pohon Gaharu yang tidak akan mungkin disematkan secara kebetulan. Pohon yang sangat diminati banyak orang ini, ternyata bisa mengeluarkan atau menciptakan wangi yang khas dari bagian resin atau gabul pohon ini.
Nah, dikarenakan wangi yang khas inilah banyak para pengusaha menggunakan pohon ini untuk produk mereka, mulai dari kosmetik, sampo, parfum, dupa yang menggunakannya sebagai bahan dasar produk-produknya
Ada juga yang 'meyakini' bahwa pohon Gaharu bisa diolah untuk menjadi obat, mampu mencegah terjadinya tumor pada seseorang. Apa sebabnya? Menurut informasinya, hal ini disebabkan oleh kandungan flavonoid yang ternyata dimiliki oleh pohon ini. Dimana kandungan tersebut bisa menjaga sel-sel tubuh tetap sehat.
Pohon Gaharu hanya ditemukan di Indonesia, harga jualnya berkisar Rp. 10-35 juta atau lebih untuk setiap satu kilogram bergantung pada kualitasnya.
Sebagai informasi yang didapat, (1/3/2022), kayu Gaharu (sesuai kwalitasnya) dijual dengan harga mencapai USD100 ribu atau setara Rp1,43 miliar (kurs Rp14.300 per USD). Karena memiliki harga jual yang tinggi, kayu Gaharu termasuk salah satu bahan mentah termahal di dunia.
Informasi lainnya menyebutkan, Okezone, 'kayu Gaharu asli Indonesia yang termahal di dunia karena harganya menembus Rp.1,5 miliar per kilo.'
Akan tetapi, peneliti asal Departemen Biologi Institut Pertanian Bogor (IPB), Gayuh, itu menyayangkan jika pemanfaatan kayu Gaharu justru dilakukan oleh masyarakat Arab, Taiwan, China, dan Jepang,(12/5/2014).
Tingginya harga kayu dari Pohon Gaharu disebabkan karena kandungan resin yang memiliki aroma wangi yang khas dan banyak disukai. Selain itu kayu Gaharu populer digunakan sebagai aksesoris, dekor interior, dan berbagai kerajinan kayu.
Resin yang ada di Pohon Gaharu dihasilkan oleh sejenis mikroba yaitu Fusarium sp. saat usia pohon mencapai 25-30 tahun.
Dikarenakan butuh waktu yang sangat lama, kini para petani mengakalinya, mencari alternatif baru dengan menyuntikkan mikroba Fusarium sp. pada Pohon Gaharu yang berusia lima tahun sehingga resin dihasilkan lebih cepat.
Perludiketahui bahwa aroma wangi kayu Gaharu dapat tercium cukup dengan membakarnya saja tanpa perlu pengolahan yang rumit.
Image:istimewa
Kayu dari Pohon Gaharu juga terkadang digunakan untuk keperluan religius dengan menjadikannya gelang atau tasbih. Beberapa negara yang sering memesan kayu Gaharu dari Indonesia yaitu Oman, Yaman, Saudi Arabia, Jepang, Korea, dan Singapura.
Di Indonesia sendiri telah dibentuk Asosiasi Gaharu Indonesia (Asgarin) sebagai wadah pengenalan mengenai usaha dan budi daya gaharu.
TENTANG GAHARU
Mahalnya harga kayu gaharu karena langkanya pohon gaharu dan masih kurangnya minat masyarakat terhadap budi daya pohon tersebut.
Secara morfologis kayu gaharu spesies Aquilaria malaccensis dapat tumbuh hingga 40 meter dengan diameter batang mencapai 40-60 cm. Berdaun lancip dan meruncing di bagian ujungnya. Pohon gaharu juga menghasilkan bunga dan buah.
Bunganya berwarna kuning, tumbuh di ujung ranting pada bagian atas maupun bawah ketiak daun. Sementara buahnya berbentuk bulat dengan ukuran 3-5 cm berwarna kemerahan dan berbulu.
Kayunya keras, lurus dengan kulit berwarna coklat keputihan dan bertekstur halus. Sementara bagian gubalnya (bagian dalam kayu sebelum inti) berwarna hitam pekat yang merata dan beraroma harum saat dipotong. Bagian gubal inilah yang kemudian menentukan kualitas kayu gaharu.
Aroma wangi pada kayu gaharu disebabkan oleh jamur Fusarium sp yang menyerang bagian gubal. Gubal sendiri adalah bagian kayu yang masih muda yang terdiri dari sel-sel hidup dan berfungsi menyalurkan maupun menimbun makanan.
Image:istimewa
Kayu gaharu tidak hanya dihasilkan dari jenis pohon Aquilaria, melainkan semua pohon dari family gaharu-gaharuan (Thymelaeaceae) juga menghasilkan kayu gaharu. Tapi kayu gaharu paling baik dan berkualitas dihasilkan oleh pohon spesies Aquilaria malaccensis.
Pemanfaatan pohon gaharu sama seperti jenis pohon kayu lainnya yang digunakan untuk membuat furniture atau bahan bangunan.
Pohonnya dapat dipanen mulai dari usia 5 tahun sampai usia 25 tahun sampai menghasilkan resin yang berkualitas sebagai bahan baku industri parfum, kosmetik dan obat-obatan.
Saat ini kayu gaharu spesies Aquilaria malaccensis masuk kategori Appendix II berdasarkan hasil konvensi CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) di Amerika Serikat pada tahun 1994. Kayu gaharu disebut terancam punah karena populasinya berkurang sangat cepat akibat permintaan yang tinggi
POHON GAHARU DARI SURGA
Disebutkan bahwa kayu dari Pohon Gaharu merupakan salah satu kenikmatan yang Allah SWT siapkan untuk para penghuni surga. Hal ini terdapat dalam hadits H.R. Muslim yang artinya,
” Dari Abi Hurairah RA, bahwa Rosulullah SAW bersabda, “golongan penghuni sorga yang pertama kali masuk rupa mereka laksana bulan pada malam bulan purnama, sampai ucapan beliau, nyala perdupaan mereka adalah gaharu, Imam Abul Yaman berkata, maksudnya adalah kayu gaharu.” *
____________
Gaharu Budidaya dan Alam
Dikuti dari alexsa_sln Gaharu, ia menyebut bahwa Gaharu untuk komoditas di bedakan ada dua, gaharu alam dan gaharu budidaya.
"Gaharu alam biasanya di dapat dari proses alamiah, yaitu pohon tumbuh liar dan mati ngurak/tua, lalu bertahan selama bertahun-tahun dan baru muncul gupal gaharu nya, ini mengapa gaharu alam lebih mahal daripada gaharu budidaya, karena cara mendapat kan nya yang susah serta butuh extra tenaga,biaya dll nya dan gaharu ini bisa untuk terapi medis dan non medis.. bisa untuk booster pusaka pusaka kesayangan kita, wajib punya jika ingin pusakamu berenergy besar dan makin besar. Gaharu alam di dapat dari gaharu jenis angkaras. Gaharu angkaras proses nya diatas tanah," tulisnya.
Ada gaharu buaya, gaharu ini sebagian ada yang alami ada yang budidaya, biasanya gaharu ini tertimbun di dalam tanah, tanah gambut atau yg lain, gaharu ini kualitas nya biasa, untuk dijadikan minyak dan dupa.
Lalu ada gaharu budidaya, yaitu ditanam secara sengaja dan kayu gaharunya hasil suntikan / inokulan, biasanya kayu jenis ini untuk kerajinan saja, misal gelang, kalung, tasbih,warangka keris dll nya.. kalau untuk manfaat mungkin berbeda dengan yang gaharu alami..
Jika ada yang berminat gaharu alami, saya ada stok banyak, silahkan bisa di pesan, ada 1 bonggol bisa untuk di jadikan deder keris…
Referensi:Dari berbagaisumber.
• Red
Komentar & Pesan
Follow:
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar