OPPORTUNITY 

|| PELUANG 
Tabel – 6.
Cash Flow 3 Pola Peternakan Penggemukan Kambing/Domba dalam3 Tahun
No.
Uraian
Tahun I
Tahun II
Tahun III
Total
1.
Laba pola kecil 30 ekor:
112.300.000
145.800.000
145.800.000
403.900.000
2.
Laba pola berkelanjutan:
- Laba 4 x Panen 
- Laba 3 x Panen
- Laba Panen ke VI 
22.500.000
22.500.000
                 - 
                -
320.100.000
                  -
28.500.000
 212.400.000
333.600.000
                  -
42.000.000
 212.400.000
517.800.000
22.500.000
70.500.000
  424.800.000
3.
Keuntungan pola  192 ekor:
0
373.080.000
764.640.000
1.137.720.000
4.
Total keuntungan kotor
134.800.000
838.980.000
1.244.040.000
2.059.420.000
5.
Zakal peternakan 10%
13.480.000
83.898.000
124.404.000
205.942.000
6.
Total keuntungan bersih
121.320.000
755.082.000
1.119.636.000
1.853.478.000

Jadi dengan hanya menginvestasikan modal hanya berkisar Rp 40 juta yang dikeluarkan pada tiga bulan berturut-turut dalam masa penggemukan tahun pertama, maka pada tahun pertama itu juga akan memperoleh keuntungan Rp 134,8 juta, berikutnya di tahun ke dua dengan laba Rp 839 juta dan dari tahun ke tiga bisa meraup keuntungan hingga Rp 1,12 milyar. Sehingga akumulasi keuntungan yang didapat selama tiga tahun tersebut bisa mencapai Rp 2 milyar lebih. Bahkan untuk biaya operasional di antaranya sudah bisa diperoleh dari keuntungannya pada bulan ke empat dan bulan-bulan seterusnya.

Pertanian Terpadu
Pola peternakan penggemukan kambing  atau domba dengan modal sekitar Rp 40 juta , ternyata dengan konsep peternakan penggemukan modern bisa memperoleh keuntungan yang fantastis hingga Rp 2 milyar lebih dalam masa tiga tahun. Bahkan perhitungan pendapatan dari pola peternakan, pada dasarnya masih bisa ditingkatkan dengan memanfaatkan limbah peternakan tersebut untuk sektor pertanian dan perikanan organik yang terintegrasi.
 Sebagaimana diketahui, pada konsep ketiga jenis pola ternak penggemukan itu, pada bulan ke delapan belas (18) atau setelah satu setengah tahun jumlah ternak kambing/domba yang dipelihara akan kontinyu sebanyak 200 ekor lebih. Hal ini sangat potensial untuk dijadikan pakan ikan maupun pupuk organik tanaman jahe dll. Untuk lebih jelasnya, pengembangan di sektor perikanan dan pertanian yang terintegrasi dengan pola peternakan penggemukan ini, akan disusul dalam laporan berikutnya.
(Oleh: Dudi Edu Kusdian: PT MEDIA DATA RISET)









Penawaran Study Bataringan



    •  🔴