Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam apat kerja Komisi I DPR-RI di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Senin (22/06/2020). - (AYH).Kominfo |
Bahas RKA/RKP 2021 Kominfo Hadir
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memenuhi undangan rapat kerja Komisi I DPR-RI di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, pada Senin (22/06/2020). Rapat tersebut merupakan rapat pertama kali secara langsung dalam pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dalam kesempatan ini, Menteri Kominfo didampingi oleh seluruh pejabat tinggi madya, antara lain Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti; Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Ismail; Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad M. Ramli; Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan; Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Widodo Muktiyo; Kepala Badan Litbang SDM, Basuki Yusufi Iskandar; Inspektur Jenderal Doddy Setiadji; serta Dirut BAKTI Anang Latief. Dalam rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPR-RI dari Fraksi Gerindra, Bambang Kristiono.
Menteri Kominfo memaparkan mengenai rencana kerja dan anggaran serta beberapa isu aktual bidang komunikasi dan Informatika. Dalam paparan awal itu Menteri Kominfo mengatakan, "Saya beserta jajaran Kementerian Kominfo akan menjelaskan beberapa hal sesuai dengan agenda rapat hari ini yaitu Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah TA 2021 Kemkominfo dan beberapa Isu Aktual terkait komunikasi dan informatika."
Ia memaparkan mengenai kebijakan dan program strategis Kementerian Kominfo terkait penerapan era New Normal, evaluasi penggunaan aplikasi tracing, tracking, dan fencing covid-19. “Serta Persiapan Kemkominfo dalam terkait Pilkada Serentak Desember 2020,” papar Menteri Johnny. Dalam kesempatan tersebut, hadir juga pejabat pimpinan tinggi pratama dan Komisioner Komisi Informasi Pusat, Komisi Penyiaran Pusat, dan Anggota Dewan Pers. (Dos)
◽Sumber:kominfo
Dana Rp 12 T Pemerintah Siapkan
Agar Bank Salurkan Kredit UMKM
|Jakarta|mediadata|
Untuk memastikan kapasitas Askrindo dan Jamkrindo lebih besar dalam memberikan penjaminan, akan diberikan penyertaan modal negara kepada keduanya sebesar Rp 6 triliun," ujar Suminto dalam Webinar Efektivitas Stimulus Fiskal dan Sektor Keuangan di Jakarta, Selasa (23/6)...
|Jakarta|mediadata|
Untuk memastikan kapasitas Askrindo dan Jamkrindo lebih besar dalam memberikan penjaminan, akan diberikan penyertaan modal negara kepada keduanya sebesar Rp 6 triliun," ujar Suminto dalam Webinar Efektivitas Stimulus Fiskal dan Sektor Keuangan di Jakarta, Selasa (23/6)...