• Headline
  • H⭕rizon
  • Review
  • About us






  • 25/05/21





    INDUSTRI PAPAN MEDIUM DENSITY FIBREBOARD (MDF)

    PERLUAS PASAR EKSPOR



    Mediadata.Co.Id-Medium Density Fibreboard (MDF) adalah produk olahan kayu yang berupa papan yang digunakan sebagai pengganti dari plywood sebagai bahan baku pembuatan furnitur. Dibandingkan jenis kayu olahan lainnya, MDF memiliki keunggulan permukaan yang lebih halus sehingga ketika dicat tidak ada permukaan yang berlubang atau berpori-pori besar sehingga dapat menghasilkan kualitas furnitur yang lebih baik. Selain furnitur, produk MDF antara lain digunakan sebagai interior design, kitchen set, flooring, structure panel dan doors. 

       

    Saat ini, persaingan dalam industri MDF dan kayu olahan lainnya cukup ketat. Persaingan umumnya didasarkan pada besarnya kapasitas produksi. Saat ini, sedikitnya terdapat lima produsen MDF yang tergolong besar di dalam negeri, yaitu PT Sumatera Prima Fibreboard di Ogan Ilir, Sumatera Selatan dengan kapasitas produksi 260.000 m3 per tahun, PT Canang Indah (150.000 m3/tahun) di Medan, Sumatera Utara, PT Hijau Lestari Raya Fibreboard (120.000 m3/tahun) di Banyuasin, Sumatera Selatan, PT Musi Panel Industri (84.000 m3/tahun) di Lampung Tengah dan PT Indonesia Fibreboard Industry (250.000 m3/tahun) di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.


    Salah satu produsen MDF, yaitu Indonesia Fibreboard Industry (IFI) pada tahun 2021 ini menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10%. Untuk itu, produsen medium density fibreboard (MDF) ini akan memperluas pasar ekspor. 


    Selain itu, IFI akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik MDF, dengan investasi senilai Rp 650 miliar. Ekspansi kapasitas produksi ini untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pada pasar ekspor dan domestik.


    Ekspansi kapasitas produksi dilakukan pada pabrik yang berlokasi di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, meliputi pembangunan fasilitas produksi MDF tambahan untuk meningkatkan kapasitas produksi dari sebelumnya 250.000 M3/tahun menjadi sekitar 450.000 M3/tahun. Disamping MDF, IFI juga memproduksi kayu olahan seperti plywood, wood moulding dan finger joint laminating board (FJLB).


    Sementara itu, pembangunan pabrik MDF dan fasilitas pendukungnya akan dilakukan Dunhuan Yalian Machinery Co. Ltd (Yalian) sebagai pemasok mesin utama Continuous Press Line MDF dan kontraktor pembangunan fasilitas pendukung yang ditunjuk oleh IFI setelah rancangan dan spesifikasi final dari mesin utama telah disetujui antara IFI dan Yalian.


    IFI juga berencana melengkapi fasilitas tersebut dengan mesin Super Heating Mat yang berfungsi mengendalikan pengaturan suhu agar lebih stabil untuk menjaga kualitas produksi MDF yang dihasilkan. Sedangkan untuk sumber energi, IFI akan menggunakan jaringan listrik PLN, sehingga proses produksi lebih ramah lingkungan.


    Berdasarkan hasil analisis, pembangunan pabrik MDF dan fasilitas pendukungnya tersebut menghasilkan IRR sebesar 21,72% lebih besar dari tingkat diskonto WACC sebesar 10,09% dan NPV sebesar Rp 606.082 juta. Dengan demikian memberikan kesimpulan bahwa rencana nilai transaksi adalah wajar. Selanjutnya berdasarkan hal itu, IFI akan meminta persetujuan dari para pemegang saham yang akan dilaksanakan pada 28 Juni 2021. 


    Seperti diketahui, produk MDF yang diproduksi IFI memiliki proses produksi yang berbeda tergantung pada spesifikasi ukuran dan jenis bahan baku yang digunakan. Sebagai gambaran, produk MDF reguler memiliki koefisien 1,5 kali waktu proses produksi yang lebih lama dari pada produk MDF ME, karena proses produksi MDF reguler menggunakan kombinasi kayu racuk yang mempunyai karakteristik lebih keras dari kayu karet.


    Kemudian, produk MDF Japan memiliki koefisien 2,0 kali waktu produksi dari MDF ME karena penggunaan bahan baku kayu racuk, kualitas lem yang lebih baik dan produksi ukuran MDF yang lebih tipis. Produk ini juga telah menggunakan standar produksi sesuai Japan International Standards (JIS), yang merupakan standar kualitas tertinggi di dunia


    Tingginya waktu koefisien produk MDF Jepang menyebabkan turunnya kapasitas terpasang dan tidak dapat memenuhi volume maksimalnya yang sebesar 250.000 M3/tahun. Dengan demikian IFI mengalami kesulitan mengatur alokasi produksi karena keterbatasan utilisasi, sejalan dengan proyeksi peningkatan permintaan pada pasar domestik dan ekspor seperti Jepang dan negara yang berada di kawasan Timur Tengah. Dengan kondisi ini, maka dilakukan ekspansi untuk mengatasi keterbatasan kapasitas produksi yang menjadi salah satu tantangan terbesar bagi IFI untuk mengembangkan bisnisnya dalam tahun-tahun mendatang.


    Selama ini, pesaing Indonesia dipasar ekspor MDF adalah Malaysia, Thailand dan Vietnam yang saat ini kesulitan menyediakan kayu sebagai bahan baku utama produk MDF. Akibatnya, harga jual MDF dari ketiga negara itu meningkat.


    Per Oktober 2020, pemegang saham IFI, masing-masing adalah PT Adrindo Intiperkasa (51%), SMB Kenzai Co.Ltd (25%), Heffy Hartono (5,98%), Noda Corporation (3,72%), Ishinomaki Plywood MFG Co.,Ltd (3,72%) dan publik (10,58%).


    Sebelumnya, pada awal 2020, tiga perusahaan pemegang saham IFI asal Jepang, yaitu Noda Corporation, Ishinomaki Plywood MFG Co.,Ltd dan SMB Kenzai Co.Ltd, menyerap saham PT Indonesia Fibreboard Industry yang dilepas pemegang saham sebelumnya. 


    Perkembangan ekspor & impor MDF


    Selama 2016-2020, ekspor MDF dari Indonesia meningkat dari 307.140 ton senilai US$ 80,3 juta pada 2016 menjadi 337.795 ton senilai US$ 92,2 juta pada 2020. Sebaliknya dalam periode yang sama, impor MDF menurun dari 82.523 ton senilai US$ 38,7 juta pada 2016 menjadi 77.260 ton senilai US$ 32,7 juta pada 2020.


    Dengan demikian, dalam kurun waktu itu, neraca perdagangan MDF Indonesia mengalami surplus devisa yang cukup signifikan. 



    Tabel –

    Perkembangan ekspor dan impor MDF, 2016-2021*)

    Tahun

    Ekspor 

    Impor


    Volume

    (Ton)

    Nilai (US$’000)

    Volume

    (Ton)

    Nilai (US$’000)

    2016

    307.140

    80.372

    82.523

    38.683

    2017

    250.969

    72.061

    97.409

    43.328

    2018

    300.104

    85.870

    89.181

    41.386

    2019

    306.817

    87.627

    83.483

    38.203

    2020

    337.795

    92.196

    77.260

    32.723

    2021*)

      44.467

    12.737

    17.065

      7.399

    *) Januari-Februari

    Sumber : BPS/Mediadata


    Selain domestik, produk MDF dipasarkan melalui ekspor. Salah satu negara tujuan ekspor MDF tergolong  besar adalah Jepang. Permintaan produk MDF Indonesia ke Jepang cenderung meningkat. Hal ini, tercermin dari peningkatan impor MDF di Jepang dari Indonesia yang mengalami peningkatan rata-rata 15,8% selama tahun 2014-2018. Market share Indonesia terhadap impor MDF di Jepang sekitar 7% atau berada diperingkat tiga besar setelah Selandia Baru dan Malaysia.


    Ed

    Bagikan

    Komentar & Pesan

    Nama
    Email *
    Pesan *
    Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
    _______________________________________          Adv
    __________________________________________________ 
    WAKTU SAAT INI:
    Follow:
    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube   
    mediadata.co.id - News & Report   

    Tidak ada komentar: