• Headline
  • H⭕rizon
  • Review
  • About us







  • Industri Baja Terus Dipacu  
    |EKSBIS|

    JAKARTA, Mediadata.co –
    Indonesia terus memacu industri baja guna menembus pasar ekspor. Meski masih dalam tekanan akibat Covid-19, permintaan baja masih tumbuh. Hal ini bisa dilihat dari ekspor baja ke Pakistan. 

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan industri baja nasional dengan mendorong terciptanya iklim usaha industri yang kondusif dan kompetitif guna meningkatkan utilisasi serta kemampuan inovatif pada sektor tersebut.

    Pemerintah, kata Taufik, telah mengeluarkan berbagai regulasi, antara lain regulasi impor baja berdasar supply-demand, fasilitasi harga gas bumi bagi sektor industri sebesar 6 dolar AS/MMBtu. Regulasi itu guna menekan biaya produksi, dan Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri (IOMKI) yang memberikan jaminan bagi industri untuk dapat tetap beroperasi dengan protokol kesehatan ketat.

    Menurut Taufik, kebijakan-kebijakan tersebut dirumuskan dengan maksud memberikan jaminan dan kesempatan bagi industri nasional, khususnya industri baja, agar dapat bersaing di pasar domestik maupun ekspor.

    Dalam mendongkrak kinerja industri baja, lanjut Taufik, pemerintah juga terus mengupayakan peningkatan demand di pasar domestik. Salah satunya dengan mendorong bahan baku baja dalam negeri untuk mendukung proyek strategis nasional atau konstruksi nasional yang sedang digalakan pemerintah. 

    Pemerintah juga menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi). “Demand terbesar produk baja adalah dari konstruksi yang menyerap sekitar 51 persen dari produksi dalam negeri, sehingga pabrik-pabrik
    baja dalam negeri bisa dibangkitkan utilitasnya,” ujar Taufik, Senin (14/9/2020). 

    Taufiek menyebutkan, pada triwulan II tahun ini, industri logam dasar tumbuh 2,76 persen dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi tanah air. Diharapkan pertumbuhan ini dapat memberikan multiplier effect yang bagus buat daerah-daerah.
    (Yogi Riswanto)



    Bagikan




    Komentar & Pesan

    Nama
    Email *
    Pesan *
    Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
    _______________________________________          Adv
    __________________________________________________ 
    WAKTU SAAT INI:
    Follow:
    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube   


    mediadata.co.id - News & Report