08/09/22

TERKAIT KENAIKAN BBM

Pemerintah Harus Mengevaluasi Karena Pasti Akan Menyengsarakan Rakyat


Sekretaris DPD Partai Ummat Kota Bekasi Jon Edy. (Image/kolase:Ds/ist)


Bekasi- Partai ummat Kota Bekasi meminta pemerintah melakukan evaluasi kembali terhadap kenaikan BBM yang telah di tetapkan pada hari sabtu 3 September 2022 telah diputuskan.


"Kami berharap bahwa kebijakan menaikkan BBM ini bisa ditinjau kembali atas dasar keadilan dan kemanusia karena saat ini masyarakat dalam situasi yang sangat sulit secara ekonomi, ujar Sekretaris DPD Partai Ummat Kota Bekasi Jon Edy, S.Kom., MM,. (7/9/2022).


Pemerintah jangan berkaca kepada masyarakat yang mempunyai pendapatan yang lebih tinggi, akan tetapi basis kajian kebijakan ini seharusnya melihat kepada masyarakat yang mempunyai pendapatan masih sangat rendah


Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, daya beli masyarakat yang masih sangat rendah karena sumber pendapatan mereka yang sangat terbatas.


"Kenapa kami meminta pemerintah mengevaluasi kembali Kenaikan BBM ini karena kami mensinyalir kenaikan BBM ini dapat mengakibatkan keresahan sosial demo akan terjadi di mana-mana, buruh akan meminta kenaikan upah, biaya produksi akan meningkat, begitu juga dengan rantai distribusi dan transportasi akan naik bertambah mahal, serta yang tidak kalah penting kenaikan BBM ini akan mengakibatkan banyaknya anak-anak yang putus sekolah yang diakibatkan oleh ketidak mampuan orang tua untuk membiayai anak-anaknya melanjutkan sekolahnya," paparnya.


Kalau pemerintah ingin dihargai dan dihormati oleh masyarakat cobalah berempati sedikit terhadap permasalahan hidup masyarakat hari ini.


Kenaikan BBM ini juga akan menaikkan seluruh biaya hidup yang menjadi kebutuhan masyarakat dan akan merangkak naik.


Pemerintah tidak boleh membandingkan harga BBM di negara kita dengan harga BBM yang ada di negara lain karena tingkat kesejahteraan dan pendapatan perkapita mereka berbeda dengan kita rakyat Indonesia. 


Setiap upaya, kebijakan dan penggunaan kekuasaan yang tidak memperhatikan rakyat dan atau kebijakan yang berpotensi menyengsarakan kehidupan rakyat itu adalah perbuatan yang zalim dan oleh karena itu kami meminta agar pemerintah Arif bijaksana dalam mengambil kebijakan khususnya menaikkan BBM.


"Kami berharap agar pemerintah mengefektifkan potensi-potensi pendapatan negara dan memburu parah koruptor yang telah maling uang rakyat menghukum dan menyita semua aset hasil korupsinya untuk dipergunakan sebagai tambahan APBN," katanya menegaskan.


Dan kami meminta pemerintah memberikan keteladanan agar berlaku hidup sederhana tidak berfoya-foya mengefisienkan serta mengefektifkan penggunaan anggaran negara untuk pembangunan. 


Kami yakin pemerintah akan tidak akan terhina dengan berpriaku hidup sederhana dan memberikan keteladanan hidup sederhana itu justru akan menunjukkan rasa solidaritas terhadap rakyatnya


"Janganlah rakyat yang dijadikan pemikul beban dalam menambah pendapatan APBN, rakyat sudah membayar pajak," tutup Sekretaris DPD Partai Ummat Kota Bekasi tersebut. *


 Dosi Bre'



Bagikan

Komentar & Pesan

Nama
Email *
Pesan *
Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
        
 
WAKTU SAAT INI:
Follow:
Facebook  Twitter  Instagram  Youtube  
mediadata.co.id - News & Report   





    Tidak ada komentar: