![]() |
(Ilustrasi/ist) |
Skenario dasar menggunakan asumsi penyebaran virus corona akan mereda pada semester kedua tahun ini, dan tindakan karantina (lockdown) perlahan dihentikan. "Ada ketidakpastian ekstrim di seluruh dunia terhadap perkiraan pertumbuhan ekonomi," tulis IMF dalam laporan tersebut.
Untuk di dalam negeri, berdasarkan situs logammulia.com, harga emas Antam turun Rp 5.000 menjadi Rp 943 ribu per gram. Sedangkan harga penjualan kembali (buyback) turun Rp 4.000 menjadi Rp 840 ribu per gram. Harga logam mulia dunia bergerak bervariasi pada pagi, (15/4), setelah mencetak rekor dalam tujuh tahun terakhir pada perdagangan kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot naik 0,08% menjadi US$ 1.728 per ons per Pukul 7.48 WIB. Sedangkan harga emas berjangka di bursa comex turun 0,85% menjadi US$ 1.753 per ons.
![]() |
Emas (imange:ist) |
Padahal, harga emas di pasar spot melonjak hampir 2% ke level US$ 1.746,5 atau tertinggi sejak akhir 2012, pada perdagangan kemarin. Sedangkan harga emas berjangka naik 0,4% menjadi US$ 1.768,90 atau rekor baru sejak Februari 2013 di posisi US$ 1.788,8.
"Ada banyak pembelian instrument investasi yang aman (safe-haven)", kata senior market strategist di RJO Futures Bob Haberkorn membeber bahwa, peningkatan harga emas tersebut karena pasar khawatir akan kemungkinan resesi ekonomi global.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (15/4), 'Ini masalah resesi atau depresi sekarang. Prospek ekonomi terlihat sangat mengerikan,” Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan, ekonomi dunia tumbuh minus 3% pandemi corona, atau yang terburuk sejak ‘The Great Depression’ pada 1929.
Jika mengggunakan skenario dasar pandemi corona, ekonomi global
dapat tumbuh 5,8% pada tahun depan. Angka ini dua kali lipat lebih dibanding proyeksi sebelumnya 2,4%.
dapat tumbuh 5,8% pada tahun depan. Angka ini dua kali lipat lebih dibanding proyeksi sebelumnya 2,4%.
Untuk itu Kepala Riset Komoditas di Geojit Financial Services Hareesh V mengatakan bahwa, investor semakin berminat terhadap investasi yang aman karena khawatir akan penyebaran wabah virus corona. “Hal ini mendukung harga logam mulia,” katanya, dikutip dari The Economic Times serta katadata.co.id. (dos/bbs)
Follow:
|




