• Headline
  • H⭕rizon
  • Review
  • About us






  • 13/02/21

    Tranformasi Digital Suatu Keharusan?!


    Mediadata.Co.Id- 

    MAU tidak mau, ya harus mau berubah. Adanya pandemi virus Covid-19, memang, telah mengubah perilaku masyarakat khususnya dalam berbelanja, menghindari kontak fisik dengan orang lain atau sesama konsumen, seperti yang biasanya terjadi di pusat-pusat perbalanjaan maupun pasar. 


    Belanja online pun menjadi suatu alternatif yang harus ditempuh masyarakat atau konsumen di saat pemerintah memberlakukan pembatasan sosial. Pusat-pusat perbelanjaan di Kota Bandung, seperti Pasar Baru Trade Center, Balubur Townsquare (Baltos), dll. ditutup untuk menghindari terjadinya kerumunan massa yang menyebarkan Covid-19.


    Ini tantangan yang tidak diduga-duga (unpredictable challenge) dan sekaligus membuka peluang bagi para pelaku industri retail. Tentunya, bagi mereka yang melihat celah terobosan, melakukan suatu lompatan ke luar dari “kesulitan” dan juga menjawab tantangan. 


    Betapa tidak.  Ternyata, preferensi konsumen selama masa pandemic menunjukkan peningkatan permintaan terhadap pengalaman belanja online, yang bersifat personal (personalized experience) serta last mile delivery atau pengiriman barang langsung ke rumah.


    Mengenal siapa konsumen anda jelas merupakan kunci bisnis anda. Karenanya, anda perlu mengidentifikasi, mengadaptasi dan melayani kebutuhan konsumen yang terus berubah memerlukan fokus lebih dalam di semua saluran bisnis. Nah, penggunaan dan pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligent) untuk mempredikis secara analisis, mengantisipasi kebutuhan konsumen anda dan lain-lain, menjadi kebutuhan penting nan mendesak. 


    Tidak mengherankan bila banyak perusahaan ritel FMCG (fast moving consumer goods) di tanah air sudah melakukan transformasi digital, baik sebelum maupun semasa pandemi, di mana seluruh proses bisnisnya menggunakan teknologi guna menghasilkan data-data terukur dan teranalisa. 


    Apalagi bisnis FMCG di Indonesia sangat hiruk-pikuk,  dengan tingkat persaingan tinggi yang menuntut berbagai inovasi atau kebaharuan, baik di bidang pengembangan produk maupun komunikasi serta distribusi.


    Tidak mengherankan jika kemudian, muncul muncul perusahan penyedia jasa e-commerce atau e-commerce enabler, salah satunya HelloBisnis yang dapat membantu para pengusaha termasuk pelaku usaha menengah kecil (UMKM) melakukan tranformasi digital.


    HelloBisnis, penyedia jasa (enabler) e-commerce, bertumbuh karena adanya kebutuhan tinggi dari para pelaku usaha untuk melakukan transformasi digital, namun di sisi lain mereka dihadapkan pada kesulitan maupun keterbatasan untuk melakukannya. 


    Sejak diluncurkan kali pertama, di pertengahan tahun 2020, HelloBisnis sudah mendapat kepercayaan dari lebih 100 brand product. Boleh jadi, ini mendandakan banyak perusahaan di tanah air yang cepat tanggap terhadap perubahan, menunjukkan adanya budaya inovasi, fokus pada solusi inovatif.


    Trend ini, diperkirakan akan naik seusai pandemi, mengingat banyak pelaku usaha yang telah merasa diuntungkan dengan melakukan transformasi digital. Bukankan berbagai keputusan bisnis jadi bisa mudah dibuat se-efektif dan se-efisien mungkin agar produktivitas perusahaan meningkat, bisnis pun terus berjalan? Yang penting ada kemauan. Di situ ada jalan menuju perubahan...(ha)






    Bagikan

    Komentar & Pesan

    Nama
    Email *
    Pesan *
    Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
    _______________________________________          Adv
    __________________________________________________ 
    WAKTU SAAT INI:
    Follow:
    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube   
    mediadata.co.id - News & Report